TAFSIR AYAT KURSI

artinya:
Alloh Tidak Ada Tuhan Melainkan Dia Yang Hidup Kekal Lagi Terus Menerus Mengurus (mahluknya) . Dia Tidak Dihampiri Oleh Ngantuk dan tidur,Kepunyaanya apa yang di langit dan di bumi.siapakah yang dapat memberi syafaat di sisi Alloh tanpa iziNya?Alloh mengetahui apa-apa yang di hadapan mereka dan di belakang mereka,dan mereka tidak mengetahui apa-apa dari ilmu Alloh melainkan apa yang di kehendakiNya,kursi Alloh meliputi langit dan bumi.dan Alloh tidak merasa berat memelihara kedua-duanya,dan Alloh Maha Tinggi lagi Maha Agung.

Ayat ini pada keseluruhanya menerangkan tentang zdat pencipta yang maha agung,yang mempunyai kekuasa,an di seluruh alam.
tidak ada sesuatu yang akan terjadi kecuali dengan izinya,dialah zdat yang patut di sembah,yang maha mengetahui sama yang zdhohir dan yang tersembunyi.Alloh berkuasa atas tiap-tiap sesuatu,Itulah Alloh,yaitu tuhan yang mempunyai kuasa tertinggi lagi mutlak.zdatnya tidak dapat di rasa dengan indra ke enam kita.suaranya tidak dapat di dengar Seumpama mendengar bisikan angin atau deru ombak melanda pantai,manakala tanda-tanda kebesaranya tidak dapat di buktikan dengan mata kasar saja.
Alloh S.W.T tidak mempunyai teman,tidak ada yang menyerupai zdatnya,atau yang menyekutukan kekuasa,an dan sifat-sifatnya,kuasanya juga tidak terbelah atau terbagi karena pembagian itu adalah tanda-tanda kelemahan,padahal Alloh S.W.T amat sangat berkuasa.

Kepercaya,an tentang keesaan Alloh s.w.t adalah merupakan puncak akidah.tidak ada tuhan yang selain Alloh.tidak ada suatu yang menyekutukanya.IKRAR inilah yang di namakan TAUHID.
itulah di antara sifat-sifat Alloh,Keagunganya tidak dapat di buktikan melalui firasat zdhohir semata-mata,tetapi juga melalui pengamatan akal dalam ilmu tauhid di NAZDOR.berawal kewujudan langit dan bumi yang begitu besar sehingga kejadian zarah yang paling kecil,semua menjadi bukti kudrat irdatnya Alloh,itulah tanda-tanda perbedaan di antara zdat pencipta dengan yang di cipta,yang sewajarnya boleh melahirkan rasa iman dan tunduk kepada yang maha agung.

Seandainya zdat Alloh itu berbentuk fisik,mempunyai suara untuk di dengar,tubuh untuk di lihat atau di rasa,maka nyatanya tidak ada perbedaan antara mahluq dengan zdat pencipta yang maha suci.
Alloh s.w.t mencipta manusia dengan anugerah akal dan ikhtiar.
Dengan akal,manusia berfikir,menimbang Kewujudan Alloh.
Dengan ikhtiar manusia berupaya bertindak ,dari sinilah Lahirnya puncak taklif pada setiap hamba karena pada manusia itu ada persediaan untuk menimbang dan menyadari Kewujudan Alloh.Faisya,alloh kalau kita mau belajar tentang sifat wajibnya Alloh yang dua puluh dan sifat muhalnya Alloh yang dua puluh,yaitu Wujud,qidam,baqo,muhalafatu lilhawadisi sampai akhir mutakaliman insyaalloh iman kita menambah 1000 drajat.

Alloh s.w.t memperingatkan pada kita bahwa ilmu yang di miliki oleh manusia itu amat sangat sedikit,dalam urusan menerka rahasia-rahasia ketuhanan,manusia tidak ubahnya seperti lagi berdayung di lautan yang tidak bertepi.ilmu manusia seumpama air di ujung jarum jahit yang di celupkan di air laut,di banding air yang membiru tanpa akhir pandangan mata.
Perbandingan yang di berikan semata-mata untuk menyadarkan manusia agar menyadari diri,tunduk pada keagungan Alloh ,
Selain itu agar manusia berjalanya tidak menghentakan bumi atau mendangak muka ke atas.
Kepercayaan tentang adanya Alloh merupakan pegangan Utama bagi penentuan seseorang itu islam atau kafir.metauhidkan alloh s.w.t termasuk dalam rukun iman yang pertama,hanya pengakuan ini sajalah yang di terima oleh Alloh s.w.t
keterangan ini tersebut jelas sekal dalam Al-Qur,an surat ali-imran:85:

وَمَنْ يَبْتَغِ غَيْرَالإِسْلَمَ دِيْنَا فَلَنْ يُقْبَلَ مِنْهُ وَهُوَ فِى الأَخِرَةِ مِنَ الْخَسِرِيْنَ الأَيه
Artinya:
Dan barang siapa yang menginginkan selain daripada Islam menjadi agamanya,maka sekali-kali tidaklah akan di terima daripadanya.Dan pada hari akhirat kelak dia adalah termasuk dalam golongan orang-orang rugi.