Mengenai Saya

Foto saya
HAY TEMAN"TOLONG SIAPA AJA YG UDAH MEMBUKA BLOG INI TOLONG JANGAN MENTERTAWAKAN KARENA KAMI MASIH DALAM TAHAP PEMBELAJARAN

Minggu, 10 Juli 2011

ILMU LADUNNY

(Dengan Riyadhoh Jaljalut Qubro Bait Ke 144 )
Di dalam kitab Manba’u Usulil Hikmah hal 243 Di dalam Bab Jaljalut Qubro dalam Bait yang ke 144 ( Jaljalut ada 2 macam : 1. Jaljalut Sugro 60 Bait 2. Jaljalut Qubro 360 Bait masing2 Bait mempunyai Asror2, Manfaat & Khasiat tersendiri ) Diterangkan di dalam bab tsb berkata Syeikh Ahmad Ibni Ali Al-Buuny “ Apabila anda menginginkan Ilmu Ladunny yang di ajarkan langsung oleh Sayyid Anyail A.S ( Sayyid Anyail merupakan Khodam Golongan Atas yang di wakilkan Alloh pada hari Jum’at ) , maka inilah tata caranya :
1.Berpuasa 7 hari yg di mulai hari Selasa
2.Berpuasa dengan berbuka tidak makan makanan yg bernyawa
3. Membaca Bait Jaljalut di bawah ini 70 x setiap Ba’da Fardu dan 756 x Setiap tengah malam inilah Baitnya :
BI DZO I DZUHURIL ISMI AS ALU DZOHIRON
FA YA DZOHIRU IDZHIR LIYAL UMURO IDZA KHOFAT
4.Senantiasa menjaga Wudhu
5. Waktu kosongnya di isi membaca, Sholawat, Al-qur’an
Apabila anda melaksanakan tata cara di atas, di hari ke 7 senin malam selasa akan hadir di hadapan anda seorang Khodam Yg bernama Sayyid Anyail A.S Yg akan mengajarkan langsung Ilmu2 dari alam Ghaib dengan langsung hafal dan mengerti terhadap ilmu2 itu,Dan anda akan mendapatkan berbagai macam dari kebaikan2 dan keberkahan2, Penulis juga pernah mengamalkan Ilmu ini pada tahun 1996 dan Alhamdulillah penulis di ajarkan langsung oleh sayyid anyail A.S di dalam mimpi ( karena untuk hadir secara langsung dengannya diri penulis ini masih sangat kotor untuk bertemu dengan Khodam sekelas Sayyid anyail ) Banyak yg di ajarkannya seperti di ajarkan surat As-Saba’ sampai 30 ayat di dalam mimpi penulis faham sekali manfaat,Khasiat,serta tatacaranya juga Hafal yg betul Hafal begitu mimpi langsung bangun di lihat jam menunjukkan pukul 2.30 dan langsung membaca Ayat2 tsb lalu saya periksa dengan membuka Al-Qur’an dan tidak ada yg salah satu huruf pun, dan Alhamdulillah penulis sangat faham bahasa Suryani dan Ibroni yg belum pernah belajar/di ajarkan selama penulis Mondok di 6 Pon-pest, Tapi peringatan jangan coba2 anda melakukan Ma’siat dengan sengaja, Maka khodam Sayyid Anyail tidak akan menemui anda lagi baik di dalam mimpi maupun Langsung, seperti Yg di alami penulis sendiri
Khodam Sayyid Anyail akan berwujud seperti Ulama’ Besar dengan kepala di ikat Imamah warna Perak dan memakai jubah Putih pada Jidatnya ada satu permata yg mengeluarkan cahaya pelangi yg menyilaukan Mata, Suara Khodam tsb sangat berwibawa dan mengalirkan hawa yang sangat sejuk pada seluruh tubuh, tapi kalau si pemegang ilmu ini bermaksiat dia akan mendengar langsung bukan mimpi suara Sayyid Anyail A.S lebih keras dari suara petir yang paling keras sekalipun .
Di dalam Bait Jaljalut ke 144 ini terletak Rahasia Huruf Dzo dan Asmaul Husna Adz Dzohiru Bait di atas tadi sangat banyak sekali manfa’at nya di antaranya apabila anda ingin mengetahui perkara2 yg sulit, Bacalah bait tadi 103 x sebelum tidur selama 3 malam , maka perkara anda akan terlihat di dalam mimpi dengan jelas apa solusi masalah anda, apa yg akan terjadi dengan perkara yg sedang anda hadapi.
Apabila Bait tsb di tulis pada kayu gaharu dengan memakai pena dari bulu qunfud ( Landak) dan darahnya di pakai tintanya, kemudian kayu tersebut anda pendam di rumah yg dzolim maka di rumah itu akan selalu di ganggu oleh para jin hawwam yg menggangu
Apabila Bait tersebut di tulis pada kertas lalu di kalungkan pada Anak2 maka anak 2 tsb tidak akan sakit-sakitan ( Ririwit, Rewel )
Apabila Bait tsbdi tulis pada logam timah kemudian di letakkan pada sebuah rumah, maka keluarga rumah tersebut akan bercerai berai
Dan bagi bait ini mempunyai Kholwatnya apabila nada ingin menarik Khodamnya inilah tata caranya :
1. Berpuasa 41Hari Yg di mulai hari selasa
2. Berbuka tidak memakan makanan Yg bernyawa
3. Membaca Asma’ Adz Dzohir tiap Fardu 1106 x
4. Membaca Bait di atas Tiap Malam 300 x dan Azimah di bawah ini 300 x
Inilah Azimahnya :
Bismillahirrohmanirrohim Dzoharot qudrotuka allohumma fil afaqi as aluka allohumma bima auda’tahu anbiyaika wa auliayaika minal ‘ulumil laduniyyati an tadzharo li sirron min sirrika wa nuron min nurika atasorrufu bihi ‘ala ma turidu fima turidu hayyan hayyan ya Dzo I hatta aroka wa ukhotibuka wa takunu aunan li fi qodoi hawaiji bihaqqil wahidil qohhari wa bi alfi alfi la haula wala quwwata illa billahil ‘aliyyil ‘adzimi wa sollallohu ‘ala sayyidina muhammadin wa ‘ala alihi wa sohbihi wa sallam.
Setelah sempurna 41 Hari akan hadir di hadapan anda yang akan meminta anda saling berjanji bahwa dia akan membantu anda pada hajat apa saja yg anda inginkan, dan anda berjanji akan menjaga Batasan2 nya .
Dalam khasanah makrifat, pejalan spiritual akan bersinggungan dengan istilah ILMU LADUNI. Yaitu pengetahuan yang diperolehi tidak melalui proses kegiatan belajar mengajar dan membaca buku-buku, namun melalui PANDANGAN MATA HATI YANG DITERIMA LANGSUNG DARI ALLAH.
Tuhan hanya bisa dikenal jika Dia sendiri berkehendak untuk dikenali. Jika Dia ingin memperkenalkan Diri-Nya kepada hamba-Nya maka hati hamba itu akan dipersiapkan untuk dilakukan pembersihan. Selanjutnya, Hati hambanya tersebut diterangi dengan CAHAYA atau Nur-Nya. Nur-Nya adalah kendaraan bagi hati untuk sampai ke SISI-Nya.
HATI ADALAH BADAN DAN RUH ADALAH NYAWANYA. RUH PULA YANG LANGSUNG TERKAIT DENGAN TUHAN DAN KETERKAITAN ITU DINAMAKAN AS-SIR (RAHASIA). RUH ADALAH NYAWANYA HATI DAN SIR ADALAH NYAWANYA RUH. BOLEH JUGA DIKATAKAN BAHWA HAKIKAT HATI ADALAH RUH DAN HAKIKAT RUH ADALAH SIR. SIR ATAU RAHASIA YANG SAMPAI KEPADA TUHAN DAN SIR YANG MASUK KE HADRAT-NYA. SIR INILAH MAMPU UNTUK YANG MENGENAL ALLAH KARENA SIR ADALAH HAKIKAT SEMUA YANG BERWUJUD.
Cahaya Ilahi menerangi hati, ruh dan Sir. Cahaya Ilahi akan membuka hakikat-hakikat. Amal dan ilmu tidak mampu menyingkap rahasia hakikat-hakikat. Cahaya Ilahi berperanan menyingkap tabir hakikat. Orang yang mengambil hakikat dari buku atau memahami dari ucapan orang lain belumlah dikatakan mengetahui hakikat yang sebenarnya. Mereka hanyalah menyangka atau mengkhayal sudah mengetahui hakikat padahal sesungguhnya belum.
Hakikat akan diketahui apabila seseorang gigih mendalami pengetahuan tentang hakikat dari perenungan-perenungannya sendiri (berarti dia menggunakan akalnya sebagaimana yang dianjurkan Tuhan dalam agama) dan kemudian mempraktekkannya dalam perbuatan sehari-hari dengan mempertimbangkan dengan hati nuraninya. Ditambah dengan memohon ampunan, memuji Nama Tuhan sebagai pembersih hati. Kemudian bersabar menanti hadirnya sinar kebijaksanaan sambil terus juga berharap.
Alam ini pada hakikatnya adalah gelap. Alam menjadi terang karena ada kenyataan Tuhan padanya. Misalnya kita berdiri di atas puncak sebuah bukit pada waktu malam yang gelap gelita. Apa yang dapat dilihat hanyalah kegelapan. Apabila hari siang, matahari bersinar, akan terlihat tumbuh-tumbuhan dan hewan yang menghuni bukit itu. Yang terlihat di atas bukit itu menjadi nyata karena diterangi oleh cahaya matahari. Cahaya mewujudkan yang gelap menjadi benda-benda yang nyata.
Sesungguhnya cahaya hanya satu jenis saja dan datangnya dari sumber yang satu jua. Begitu juga halnya pandangan mata hati. Mata hati melihat banyaknya hakikat karena banyaknya hakikat yang tercermin dari ragam Cahaya Ilahi, sedangkan Cahaya Ilahi datangnya dari cahaya  yang satu yang bersumberkan Zat Yang Maha Esa.
Kegelapan yang menutupi mata hati menyebabkan hati terpisah daripada kebenaran. Hatilah yang tertutup sedangkan kebenaran tidak tertutup. Dalil atau bukti yang dicari bukanlah untuk menyatakan kebenaran tetapi untuk mengeluarkan hati dari lembah kegelapan kepada cahaya yang terang benderang. Cahayalah yang menerangi atau membuka hijab hati.
Nur Ilahi adalah cahaya yang menerangi hati dan mengeluarkannya dari kegelapan serta membawanya untuk menyaksikan sesuatu dalam keadaannya yang asli. Apabila cahaya Ilahi sudah membuka tirai dan cahaya terang telah bersinar maka mata hati dapat memandang kebenaran dan keaslian yang selama ini disembunyikan oleh alam nyata. Semakin terang cahaya Ilahi yang diterima oleh hati akan menambah jelas kebenaran yang dapat dilihatnya.
Pengetahuan yang diperolehi melalui pandangan mata hati yang bersumber dari Cahaya Ilahi dinamakan ILMU LADUNI ATAU ILMU YANG DITERIMA DARI ALLAH SWT SECARA LANGSUNG. KEKUATAN ILMU YANG DIPEROLEHI BERGANTUNG KEPADA KEKUATAN HATI MENERIMA CAHAYA ILAHI.
Para pejalan spiritual awal yang hatinya belum cukup bersih, maka cahaya Ilahi yang diperolehinya tidak begitu terang. Oleh itu ILMU LADUNI yang diperolehinya masih belum mencapai peringkat yang halus. Pada tahap ini hati terkadang masih mudah goyah dan sewaktu-waktu mengalami kekeliruan. Kadang-kadang hati masih cenderung menuju yang samar-samar dan abu-abu.
Orang yang tataran spiritualnya pada peringkat ini memang perlu mendapatkan bimbingan dan penjelasan dari ahli makrifat yang ilmunya lebih tinggi. Apabila hatinya semakin bersih cahaya Ilahi semakin bersinar meneranginya dan dia mendapat ilmu yang lebih jelas. Lalu hatinya menghadap kepada yang lebih benar, sehinggalah dia menemui kebenaran hakiki.
TERBUKANYA MATA HATI MEMPERLIHATKAN KEPADA ANDA AKAN KEBERADAAN ALLAH. KESAKSIAN MATA HATI MEMPERLIHATKAN KEPADA ANDA KETIADAAN DIRI SELAIN WUJUD NYA. KESAKSIAN HAKIKI MATA HATI MEMPERLIHATKAN KEPADA ANDA BAHWA HANYA TUHAN YANG WUJUD, TIDAK TERLIHAT LAGI KETIADAAN DAN WUJUD ANDA.
Apabila hati sudah menjadi bersih maka hati akan menyinarkan cahayanya. Cahaya hati ini dinamakan Cahaya Qalbu. Ia akan menerangi AKAL lalu AKAL dapat memikirkan dan merenung tentang HAKIKAT KETUHANAN yang menguasai alam dan juga dirinya sendiri. Renungan akal terhadap dirinya sendiri membuatnya menyadari perjalanan hal-hal ketuhanan yang menguasai dirinya. Kesadaran ini membuatnya merasakan dengan mendalam betapa dekatnya ALLAH dengannya.
Lahirlah di dalam hati nuraninya perasaan bahwa DIA sentiasa mengawasi gerak-gerik kita, mendengar pembicaraan dan mengetahui bisikan hati kita. Jadilah dia seorang yang CERMAT, ELING DAN WASPADA.
Di antara sifat yang dimiliki oleh orang yang sampai kepada MARTABAT ini ialah: 1. CERMAT DALAM MELAKSANAKAN HUKUM TUHAN. 2. HATI TIDAK CENDERUNG KEPADA HARTA,  CUKUP DENGAN APA YANG ADA DAN BAHAGIA BILA BISA MEMBANTU ORANG LAIN DENGAN HARTA YANG DIMILIKINYA. 3. BERTAUBAT DENGAN SEBENARNYA (TAUBAT NASUHA) DAN TIDAK KEMBALI LAGI KEPADA KEJAHATAN. 4. RUHANINYA CUKUP KUAT UNTUK MENANGGUNG KESUSAHAN DENGAN SABAR DAN BERTAWAKAL  5. KEHALUSAN RUHANINYA MEMBUATNYA MERASA MALU KEPADA TUHAN DAN MERENDAHKAN DIRI KEPADA-NYA SAJA.
Orang yang taat kepada perintah-NYA senantiasa kuat melakukan ibadah dan meningkatlah kekuatan ruhaninya. Dia akan kuat untuk menyerahkan semua urusan kehidupannya kepada TUHAN saja. Dia tidak lagi takut apapun yang menimpanya. Dia tidak lagi tergantung kepada sesama makhluk. Hatinya teguh dan ikhlas dengan semua ketentuan-NYA.
BAHAYA dan BENCANA SEHEBAT APAPUN tidak lagi menggugat imannya dan KENIKMATAN DUNIA tidak lagi menggelincirkannya. Baginya SUKA dan DUKA, BENCANA dan KEBERUNTUNGAN sama saja, karena ini takdir yang SUDAH DITENTUKAN TUHAN untuknya dan takdir-NYA kepada kita pasti yang terbaik.
Orang yang seperti ini sentiasa di dalam penjagaan TUHAN karena dia telah menyerahkan dirinya kepada TUHAN juga. TUHAN menganugerahi orang ini dengan kemampuan untuk melihat dengan mata hati dan bertindak melalui Petunjuk Laduni, tidak lagi melalui pikiran, kehendak diri sendiri atau angan-angan. Pandangan mata hati kepada hal ketuhanan memberi kesan kuat kepada hatinya (kalbunya). Dia mengalami suasana yang menyebabkan dia menafikan perwujudan dirinya dan diisbatkannya kepada Wujud ALLAH.
Suasana ini timbul akibat hakikat ketuhanan yang dialami oleh hati.. Dia MERASAKAN benar-benar akan keesaan Allah bukan sekadar mempercayainya. Hakikat sesungguhnya hanya bisa dialami dengan mata hati. Mata hati melihat atau menyaksikan keesaan TUHAN dan hati merasakan akan keadaan keesaan itu. Mata hati hanya melihat kepada Wujud-NYA, tidak lagi melihat kepada wujud dirinya.
Orang yang di dalam suasana seperti ini telah transenden dari sifat-sifat kemanusiaan. Orang yang mencapai tingkat ini dikatakan telah mencapai maqam TAUHID SIFAT. Hatinya jelas merasakan bahawa tidak ada yang berkuasa melainkan DIA dan segala sesuatu datangnya dari ALLAH.
Yang perlu digarisbawahi, bahwa perjalanan spiritual manusia akan melalui beberapa tingkatan dalam proses mengenal Tuhan. Pada tahap pertama terbuka mata hati dan cahaya Qalbu memancar menerangi akalnya. Seorang yang akalnya diterangi cahaya Qalbu akan melihat betapa dekatnya TUHAN. Dia melihat dengan ilmunya dan mendapat keyakinan yang dinamakan ILMUL YAQIN.
Pada tahap keduanya mata hati yang telah terbuka. Seseorang tidak lagi melihat dengan mata ilmu tetapi melihat dengan mata hati dan mata hati memandang itu dinamakan KASYAF. KASYAF MELAHIRKAN PENGENALAN ATAU MAKRIFAT. Seseorang yang berada di dalam maqam makrifat dan mendapat keyakinan melalui kasyaf dikatakan memperolehi keyakinan yang dinamakan AINUL YAQIN. Pada tahap AINUL YAQIN seseorang telah menceburkan diri di wilayah kegaiban segala sesuatu termasuk dirinya sendiri.

Tidak ada komentar: